Tag Archives: akar

THE POWER OF ROOT 4

Tahukah kita alang-alang. Tumbuhan tingkat bawah yang muncul di tanah tandus dan di bekas hutan yang rusak dan terbuka. Alang-alang sangat mudah tumbuh dan menyebar begitu cepat hingga menutupi tanah yang tandus tadi. Seringkali alang-alang dianggap sebagai gulma.

Tidaklah mudah bersaing dengan alang-alang. Banyak tanaman yang coba ditanam di areal alang-alang, sering mengalami kematian. Kematian karena tidak bisa bersaing dengan kecepatan tumbuh alang-alang dan karena akar alang-alang yang mengandung zat kimia bernama allelophaty.

Tidak hanya alang-alang, banyak tumbuhan mempunyai allelophaty pada akarnya. Allelophaty merupakan senjata bagi tumbuhan untuk bersaing dengan tumbuhan lain. Allelophaty bisa membuat tanah tidak cocok bagi tanaman lain sehingga lama kelamaan mati.

Disamping itu, alang-alang mampu membuat rimpang yang padat pada tanah yang ditumbuhinya. Ini membuat tanaman lain sulit mengembangkan akarnya menembus areal perakaran yang nyaman bagi penyerapan nutrisi dan air. Akibatnya, alang-alang tetap bisa bertahan.

Kehebatan alang-alang lebih pada akarnya. Coba Anda bakar areal alang-alang. Maka sehari setelah terbakar akan muncul tunas-tunas baru yang lebih segar daripada sebelum dibakar. Karena yang terbakar hanyalah daun dan batang alang-alang. Akar alang-alang tetap eksis dan kembali menumbuhkan tunas segar.

Tunas-tunas segar alang-alang inilah yang sangat dinantikan bagi penggembala ternak dan hewan pemakan daun. Hewan-hewan ini laksana menemukan oasis di padang pasir ketika melihat tunas-tunas segar alang-lang yang habis dibakar. Ingat, tanah yang ditumbuhi alang-alang ternyata sanggup menahan tanah sehingga tidak tergerus oleh air hujan. Maka alang-alang membantu tanah tidak tererosi dan tebing-tebing relatif aman dari longsor. Manfaat lain adalah akar alang-alang kerap digunakan sebagai bahan obat tradisional, untuk meluruhkan kencing (diuretika), mengobati demam dan lain-lain

Akar alang-alang memberi pelajaran bagi kita tentang pentingnya memiliki senjata bertahan hidup yang ampuh. Meski dipandang remeh karena terkesan sebagai ”sampah”, namun alang-alang sulit ditaklukkan karena ”senjata rahasia”nya. Banyak orang yang diremehkan bahkan dianggap sebagai sampah masyarakat yang sulit diberantas, ternyata memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan lain.

Tak sedikit orang yang dianggap sampah oleh masyarakat mempunyai daya tahan hidup yang luar biasa daripada orang mapan dan serba cukup. Mereka sudah sering ”dibakar” oleh lingkungan yang keras. Hasil ”pembakaran” itulah yang menumbuhkan semangat hidup untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Maka kita saksikan tidak sedikit tokoh negeri ini lahir dari kehidupan mereka yang awalnya prihatin, sangat terbatas dan kadang dicela masyarakat.

Akar alang-alang telah mengajari manusia bagaimana bertahan hidup dan tetap memberi manfaat diantara ”celaan-celaan” yang ditujukan padanya.

Achmad Siddik Thoha
achmadsiddik@hotmail.com
081514297728

THE POWER OF ROOT 3

Pernahkah kita melihat pohon yang ditebang dan yang tersisa hanya tunggulnya. Tak lama kemudian dari sisi tunggul muncul tunas-tunas segar. Lama kelamaan tunas itu membesar membentuk batang dan cabang baru. Sebuah fenoma luar biasa dari daya tahan pohon.

Apa rahasia dibalik “hidup” kembalinya pohon setelah “mati” ditebang ? Akar lah yang membuat tunas kembali mucul dan kemudian berkembang menjadi sosok pohon yang sempurna. Tanpa akar yang tersisa di pohon, tak mungkin tunas kembali muncul. Akar lah yang tetap loyal dan komitmen menjalankan tugasnya untuk menumbuhkan tunas baru, menyalurkan nutrisi dan air ke bagian tanaman lain dan mengokohkan tubuh pohon.

Selama akar masih bisa menyerap air di dalam tanah. Semasih akar bisa menghirup oksigen di dalam tanah. Selama tubuh pokok akar tidak terpenggal. Maka pastikan pohon tidak akan mati.

Bila akar manusia adalah iman. Maka selebar apa pun luka masalah yang dialami, seperih apa pun sakit ujian yang terasa,  seberat apa pun beban hidup yang menimpa. Iman yang kokoh akan menghidupkan kembali jiwa dan raga yang hampir mati.

Semasih iman masih mau menyerap petunjuk-Nya, selagi Iaman memancarkan aliran amal kepada lingkungannya dan iman yang senantiasa kokoh dalam memegang perintah dan larangan-nYa. Maka Tunas-tunas harapan senantiasa akan tumbuh dan berkembang hingga jatidiri kembali seperti semula. Bahkan bukan tidak mungkin jatidiri baru yang terbentuk lebih baik dari diri sebelumnya.

Sungguh luar biasa manusia yang terus memperkokoh imannya.

Achmad Siddik Thoha

achmadsiddik@hotmail.com

081514297728

THE POWER OF ROOT 2

Khasiat obat dari tumbuhan umumnya terdapat di akar. Bila ingin mencari air di hutan carilah dekat akar atau di akar itu sendiri. Akar menyalurkan nutrisi & air ke seluruh tubuh tumbuhan.amun tidaklah mudah menemukan akar. Akar ada di tempat terpenda. Sering kita terkesima dengan Bunga, Buah, Batang & Daun. Namun kita sering melupakan akar yg penuh manfaat & penting namun sering tak terlihat atau tidak ingin terlihat.Sungguh mulia manusia yg “mengakar”. Akar menyembunyikan diri dan  tidak bernafsu menonjolkan diri karena jasanya. Namun lebih memilih terpendam untuk menjadi bermanfaat.

Akar tanaman di hutan rawa atau mangrove/bakau “terpaksa” menampakkan diri keluar. Bukan karena angkuh, namun demi kokohnya dan suburnya batang, daun, bunga dan buah pohon yang disanggahnya. Hal yang paling fenomenal dari kemunculan akar di atas air adalah kemampuannya meredam ombak dan menyerap racun untuk keselamatan makhluk lainnya khususnya manusia. Sungguh mulia manusia yang mau menjadi ”akar” untuk menopang dan meredam berbagai bahaya bagi saudara-saudaranya.

Memutuskan untuk berbuat tidaklah sulit. Menjadi sulit ketika menjawab pertanyaan bagaimana caranya kita berbuat. Namun yang tersulit adalah ketika telah berbuat. Apakah kita memutuskan tampil menjadi bunga, buah, daun atau batang yang orang terkesima dengannya. Atau cukup menjadi akar saja yang tetap terpendam dan jauh dari pujian orang.

Achmad Siddik Thoha

achmadsiddik@hotmail.com

081514297728

THE POWER OF ROOT

ficus_root_La_Aduana_027

Ficus Yang Tumbuh di Bebatuan

Pernahkah Anda melihat dan mengamati akar pohon beringin (ficus). Lihatlah bagaimana bentuk dan penjalaran akar beringin. Akar beringin selalu menyesuaikan dengan bentuk dan ukuran batang dan bentuk cabangnya. Bila cabang menjulur condong ke selatan, maka akar beingin akar ikut tumbuh ke selatan. Selain itu, bentuk dan arah akar beringin berfungsi untuk menopang berat pohon bagian atas. Cengkaraman akar yang menonjol di permukaan tanah ini bukti kuat bahwa pohon beringin akan kokoh menghadapi tantangan lingkungan yang akan bisa menumbangkannya. Hampir semua orang mengatakan, beringin mampu tumbuh di atas batu. Batu yang keras atau bukit berbatu malah menjadi tempat yang nyaman bagi beringin untuk tumbuh. Sungguh menakjubkan karena batu sama sekali bukan tempat yang cocok bagi hampir semua makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang biak. Rahasia mengapa pohon beringin dapat tumbuh di atas batu adalah kemampuan akarnya mencengkram, menelusup, melunakkan dan menjadikan batu menjadi tanah. Batu yang dianggap sebagai penghambat tumbuhnya pohon, bagi beringin merupakan tantangan untuk bisa bertahan dan berkembang. Maka lihatlah betapa menakjubkan bentuk akar beringin yang menjalar dan menembus batu. Akar beringin mencari air dengan menembus celah-celah batu hingga bisa menembus bagian luar batu. Bukit batu yang tadinya tampak gersang dan kering kerontang mulai menghijau. Lambat laun air mulai menetes dari celah-celah batu dan lumut pun mulai tumbuh. Beringin dengan akarnya yang khas telah menjadikan kawasan gunung berbatu sebagai kawasan sumber air. Luar biasa. Sahabat, beringin mengajarkan pada manusia untuk tidak menyerah pada lingkungan yang keras, terbatas bahkan menyakitkan. Sekecil apapun peluang, modal dan penyokong hidup yang kita miliki harusnya menjadi pemicu untuk tetap tumbuh. Celah-celah kecil peluang yang ada harus kita manfaatkan sehingga mampu menembus kokohnya halangan atau rintangan hidup. Namun, bila kesuksesan mulai berkembang dan menjulang, jangan melupakan pijakan dan cengkraman diri agar tidak tumbang oleh tantangan luar. Sebab makin membesar dan menjulang prestasi serta karir kita, terpaan ujian akan maikin keras. Maka sesuaikan berkembangnya kesuksesan kita dengan pondasi dan cengkraman iman yang juga kuat. Maka keindahan bentuk pondasi hidup yang menjalar dan mencengkram kuat di “batu” d kita akan meneteskan manfaat berupa kejernihan “air” dan kesegaran “udara” manfaat bagi banyak orang.

Achmad Siddik Thoha

achmadsiddik@hotmail.com

081514297728

HIKMAH-HIKMAH DARI POHON

me_tress1

HIKMAH DARI POHON

Hikmah 1.

Contohlah POHON, manusia hanya merawat dengan menyiram air dan sedikit pupuk, tapi pohon MEMBERI sangat banyak. Pohon memberi naungan, udara segar, perlindungan dari angin dan hujan, menyimpankan air, memegang kuat tanah, memberi ruang hidup yang nyaman pada makhluk tanah dan menampilkan keindahan arsitekturnya. Pemberiannya terbaik pohon adalah BUAH dimana semua yang terbaik tersimpan di dalamnya (buah).

Hikmah 2.

Contohlah POHON, hidup di udara berasap, polusi dan pengap namun bisa MEMBERI kesegaran udara, menyerap kotoran dan membersihkan racun

Hikmah 3.

Contohlah POHON, kalian lempari ia dengan batu, ia akan membalas dg MEMBERI kalian BUAH.

Hikmah 4.

Contohlah POHON hutan yg besar. Ia menguasai matahari dg tajuknya yg lebat, mengusai air dan hara dg akarnya yg dalam dan lebar dan menguasai tempat tumbuh dg batangnya yg tinggi dan kokoh. Kekuasaannya ternyata untuk kenyamanan dan perlindungan makhluk hidup lain dan lingkungannya. Belajarlah dari POHON yg berkuasa untuk tujuan MEMBERI lebih banyak dan lebih baik.

Hikmah 5.

Contohlah POHON, menggugurkan daun-daun tua untuk diberikan kepada makhluk tanah dan dimanfaatkan oleh dirinya sendiri. Sebab bila daun tua tidak digugurkan maka pertumbuhan bagian lain dari pohon akan terganggu. Membuang daun tua adalah membuang masalah dan meningkatkan produktifitas Pohon dan bisa BERBAGI DAN MEMBERI manfaat bagi lingkungan. Belajarlah dari POHON, segera selesaikan masalah untuk meningkatkan produktifitas diri dan bisa MEMBERI bagi lingkungan. Bagaimana bisa MEMBERI bila diri ini tidak produktif dan jadi beban bagi orang lain.